Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur LSP TIK Indonesia, Ir. Edwin Surjosaptanto , didampingi oleh Master Asesor Bp. Triyogo dan Bp. Busmin Napitupulu. Dalam sambutan pembukaan, direktur LSP menyampaikan bahwa Upgrading Asesor Kompetensi bertujuan untuk memelihara kompetensi para asesor LSP TIK Indonesia dengan mengikuti pembaruan metodologi asesmen yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, Upgrading Asesor juga bertujuan untuk ini terus menjaga kontinuitas pelayanan uji kompetensi bagi pemangku kepentingan (stakeholder) dari dunia industri, lembaga pendidikan dan pelatihan serta masyarakat umum.
Para asesor peserta kegiatan telah memiliki kompetensi teknis dan telah memegang Sertifikat Kompetensi Asesor selama beberapa tahun. Mereka memiliki latar belakang akademik pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bebarapa peserta berprofesi sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tercatat juga peserta yang merupakan guru SMK dan praktisi TIK.
Selama tiga hari penuh, para master asesor Bp. Triyogo dan Bp. Busmin Napitupulu, memaparkan materi-materi metodologi yang telah diperbarui sekaligus membimbing peserta untuk memahami serta mempraktekan metodologi tersebut. Metode dalam upgrading ini diantaranya adalah diskusi, tanya jawab, studi kasus, simulasi, dan latihan (role play).
Materi upgrading meliputi: Merencanakan dan Mengorganisasikan Asesmen (Plan and Organise Assesment), Mengembangkan Perangkat Asesmen (Develop Assesment Tools), dan Mengases Kompetensi (Assess Competence).
Peserta dengan antusias mengikuti kegiatan secara penuh. Mengingat bahwa seluruh peserta telah memiliki berbagai pengalaman melaksanakan uji kompetensi maka kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga kegiatan secara resmi ditutup pada tanggal 19 April 2018.
Tim LSP TIK Indonesia: Edwin Surjosaptanto, Asri Manggalawati, Nestia Febriani, Indah Novri, Firman Ardiansyah, Suprayogo Nurdiansyah, Djoko Chrismanto, Wahyu Hendriatmoko.
(ES)