Mengingat bahwa para peserta telah memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya dan masih bekerja pada bidang yang sama/relevan, maka Asesor LSP TIK Indonesia dapat melakukan proses asesmen perpanjangan masa berlaku sertifikat kompetensi berdasarkan kelengkapan bukti-bukti dan portofolio peserta.
Bukti-bukti merupakan suatu bahan yang dikumpulkan dalam rangka membuktikan pencapaian kompetensi asesi sebagaimana dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar kompetensi, yang didapat dari proses pembelajaran di tempat kerja, pelatihan kerja, pendidikan baik formal maupun nonformal.
Asesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis sesuai persyaratan skema sertifikasi dan persyaratan aspek kecukupan VATM (valid, asli, terkini dan memadai).
Setiap sertifikat kompetensi yang diterbitkan LSP TIK Indonesia memiliki masa berlaku selama
2 (dua) tahun. Bagi sertifikat yang telah habis masa berlakunya perlu dilakukan perpanjangan masa berlaku sertifikat guna pemeliharaan kompetensi yang telah diperoleh.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam perpanjangan masa berlaku sertifikat kompetensi diantaranya adalah:
1.Pemegang sertifikat bekerja pada bidang yang sesuai dengan sertifikat yang dimiliki.
2.Pemegang sertifikat tidak pernah menyalahgunakan sertifikat kompetensi yang dimiliki
3.Pemegang sertifikat mematuhi dan meleksanakan kode etik dan tata laku profesi
4.Pemegang sertifikat secara rutin melakukan pelaporan kegiatan profesi secara berkala.
PT Angkasa Pura II adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandar udara di Indonesia, yang menitikberatkan pelayanan pada Indonesia bagian barat. Tujuan dibentuknya Airport Learning Academy AP II yaitu Center of Chiefship, Center of Competence, Center of Certification.
Tim LSP TIK Indonesia: Andrew Febrianto, Dwi Rezki Agung, Deval Agrifarman, Anang Kukuh Adisusilo.
(ES)