SERTIFIKASI KOMPETENSI BIDANG INFORMATIKA DI BPPTIK CIKARANG

Tag: Angkatan Kerja Muda   Kementerian Kominfo   LSP - TIK Indonesia   Sertifikasi  
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, menyelenggarakan SERTIFIKASI NASIONAL BERBASIS SKKNI BIDANG INFORMATIKA BAGI ANGKATAN KERJA MUDA di Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK (BPPTIK) Kominfo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Hadir dalam acara pembukaan adalah: Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc.; Kepala BPPTIK Kominfo Cikarang Dr. Nusirwan, S.Ag, M.Si.; Kepala Sub Bidang Fasilitasi Sertifikasi Sudjarwo, MM.; Direktur LSP TIK Indonesia; Pejabat dan Staf di lingkungan BPPTIK Kominfo Cikarang, Asesor LSP TIK Indonesia, dan seluruh peserta kegiatan.

Ka.Sub.Bid. Fasilitasi Sertifikasi Sudjarwo, MM. dalam laporan panitia menyampaikan bahwa Kegiatan sertifikasi ini berlangsung pada tanggal 3 - 5 Oktober 2017 dan diikuti oleh 75 orang peserta lulusan SMK, D1, D2, dan D3 Informatika dari Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Skema sertifikasi yang diujikan adalah: Junior Programming, Junior Networking, Help Desk, Digital Imaging, Practical Office Advance, dan Database Programming.

Tujuan Kegiatan adalah untuk membantu angkatan kerja muda bidang TIK yang berprestasi untuk memperoleh sertifikat kompetensi. Sasaran kegiatan adalah terwujudnya SDM angkatan kerja muda bidang Teknologi Informasi yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki sertifikat yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan. Kegiatan ini juga diharapkan mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing SDM di tingkat nasional, regional, dan global.

Kepala BPPTIK Kominfo Cikarang Dr. Nusirwan, S.Ag, M.Si dalam kesempatan memberikan pesan-pesan pada peserta memaparkan tentang dunia TIK yang saat ini kompetisinya sangat tinggi. Data BPS menunjukkan bahwa dari 131 juta orang yang masuk kategori angkatan kerja Indonesia, 124 juta telah bekerja dan 7 juta pengangguran murni (10% lulusan SMK). Di Jawa Barat terdapat 21 juta angkatan kerja. Dimana 19 juta telah bekerja, dan 2 juta belum bekerja (16% lulusan SMK. 12% SMA). Para peserta patut bersyukur karena difasilitasi oleh pemerintah. Diharapkan peserta memiliki semangat untuk maju dan berkontribusi untuk bangsa, kerena generasi mudalah yang akan memajukan bangsa. Mereka diharapkan menjadi orang-orang sukses dan berkontribusi pada bangsa.

Kapusbang Litprof SDM Informatika Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk kegiatan sertifikasi ini asumsinya peserta sudah belajar secara formal di sekolah/kuliah sehingga sudah menguasai ilmu pengetahuannya. Dalam kegiatan ini selain pengetahuan , peserta juga diukur ketrampilan dan perilakunya. Sertifikasi kompetensi ini berbasis SKKNI dimana sertifikat dengan lambang Garuda Pancasila dikeluarkan oleh BNSP.  Peserta yang telah bersertifikat kompetensi SKKNI diharapkan tangguh di dunia kerja karena sudah teruji. Saat ini dalam rekrutmen di Industri, tidak hanya dibuthkan ijazah tapi juga dinilai ketrampilan, sikap kerja, pengetahuan. Gelar harus mencerminkan kualitas seseorang. Budaya terukur terakreditasi, tersertifikasi di Indonesia dalam masih dalam taraf pengenalan. Dari tahun ke tahun kesadaran tentang sertifikat keahlian ini terus meningkat terutama di industri.
Di dunia pendidikan lulusan SMK dan perguruan tinggi harus bersertifikat kompetensi sebagai surat keterangan pendamping ijazah. Lulusan SMK jurusan IT di Indonesia sekitar 250.000 orang pertahun.
Bantuan sertifikasi ini merupakan sarana bersaing di era MEA. Keahlian lulusan dengan dengan kebutuhan industry masih belum matching, sehingga dibutuhkan sertifikasi dan diharapkan juga supaya sesuai dengan industri. Sertifikasi juga merupakan proses pembelajaran , karena itu pesan bagi seluruh peserta untuk terus belajar. Sekarang dalam era startup entrepreneurship, orang yang memiliki keahlian bisa mengembangkan usaha sendiri. Harapannya, sertifikasi bisa mempermudah memperoleh pekerjaan.
Akhir kata, Kapusbang Litprof SDM Informatika menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Kesan-kesan peserta setelah mengikuti kegiatan:
1. Rudy (Poltek Negeri Cianjur): “…Pendaftaran kedepannya harus ditingkatkan. Fasilitas baik dan disediakan lengkap...”
2. Dewi (Univ. Gunadarma): “…Banyak pengalaman yang bermanfaat. Penyelenggaraan bagus dan terima kasih kominfo…”
Seluruh peserta menyampaikan ucapan terimakasih pada Kementerian Kominfo, khususnya Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika yang telah memberikan kesempatan mengikuti kegiatan ini.

Lulusan Sekolah dan Perguruan Tinggi peserta kegiatan:
SMKN 2 Cikarang Barat, SMKN 1 Cirebon, SMKN 1 Gantar Indramayu, SMKN 1 Jamblang Cirebon, SMKN 1 Lelea Indramayu, SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, SMK Santana 1 Cibatu Garut, SMK Tri Dharma 1 Bogor, SMK Karya Bahana Mandiri 1 Bekasi, SMK Al-Masthuriyah Sukabumi, SMA Al-Kamal Jakarta, SMK Amaliah 1 Ciawi Bogor, SMK Banjar Asri Cimaung Bandung, SMK YPPT GarutSMK Bina Jaya Prestasi Bekasi, SMA Tunas Harapan Jakarta.
Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Indramayu,  Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta, Universitas Gunadarma, Universitas Muhammadiyah Cirebon, , Universitas Pakuan Bogor,  STMIK Bani Saleh Bekasi, Universitas Mercu Buana Jakarta, STMIK Nusa Mandiri, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka Jakarta, Universitas Pamulang,  STMIK Pranata Indonesia Bekasi.

Tim LSP TIK Indonesia: Edwin Surjosaptanto, Andrew Febrianto, Nestia Febriani, Dwi Rezki Agung, Noven Indra Prasetya, , Maulana Rizqi, Yusriel Ardian, Adrianto Sugiarto Wiyono.

(ES)


Kembali