Mengumpulkan kebutuhan server untuk aplikasi yang dijalankan
Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi perangkat lunak diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan.
Aplikasi yang tersedia dan fitur server diidentifikasi berdasarkan kebutuhan pengguna sistem.
Mengumpulkan kebutuhan sistem operasi untuk server
Kebutuhan dari sistem operasi diidentifikasi berdasarkan kebutuhan server dan aplikasi yang akan dijalankan.
Sistem operasi yang relevan dianalisis berdasarkan kebutuhan proses, kebutuhan saat ini, dan kebutuhan masa yang akan datang.
Mengumpulkan informasi perangkat server
Komponen server diidentifikasi berdasarkan kepada fitur kebutuhan aplikasi dan server.
Spesifikasi produk server, keterbatasan server, dan kelemahan server diidentifikasi berdasarkan standar poduk.
Ketergantungan sistem diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Ketergantungan sistem ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Mengumpulkan spesifikasi perangkat
Kebutuhan detail dari perangkat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.
Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jumlah pengguna saat ini dan masa yang akan datang.
Teknologi data link layer ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini dan masa yang akan datang.
Kebutuhan sekuriti dan manajemen jaringan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini dan masa yang akan datang.
Menyiapkan dokumentasi kebutuhan pengguna
Dokumentasi kebutuhan pengguna disusun.
Dokumentasi kebutuhan pengguna didistribusikan berdasarkan pada prosedur perusahaan dan proyek.
Mengidentifikasi system environment dengan teknologi yang sesuai
Mengumpulkan informasi tentang teknologi untuk membantu organisasi
Teknologi yang digunakan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan.
Produk yang terkait teknologi diidentifikasi.
Informasi penggunaan teknologi didokumentasikan berdasarkan kecocokan pada kebutuhan organisasi dan kesinambungan informasi tersebut.
Mengkonfirmasi komponen-komponen sistem yang dibutuhkan
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi.
Kesesuaian dengan teknologi saat ini diidentifikasi bersama pengembang sistem.
Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
Mengidentifikasi persyaratan jaringan
Segmen-segmen sistem yang diusulkan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan bisnis.
Persyaratan segmen ditentukan menggunakan analisis fungsional.
Kebutuhan sumber daya diidentifikasi berdasarkan pada masing-masing Segmen.
Kandungan dan volume lalu lintas data diperkirakan sesuai kebutuhan organisasi.
Pilihan topologi dipertimbangkan dengan mengacu pada sumber daya yang tersedia dan matriks fungsional.
Tipe-tipe terminal dan penempatan prosesor serta protokol yang diperlukan ditentukan.
Arsitektur jaringan ditentukan berdasarkan spesifikasi teknik dan persyaratan pengguna.
Merancang arsitektur server environment
Mengidentifikasi spesifikasi arsitektur server environment
Kebutuhan sumber daya diidentifikasi untuk masing-masing segmen.
Fitur-fitur lingkungan fisik dipertimbangkan sebagai efek dari desain server environment.
Pilihan-pilihan topologi dianalisis dengan mengacu pada sumber daya yang tersedia.
Topologi server environment yang sesuai dipilih berdasarkan kebutuhan organisasi.
Membuat desain awal server environment
Diagram jaringan fisik dikembangkan sesuai persyaratan pengguna.
Arsitektur server environment ditentukan berdasarkan spesifikasi teknik dan persyaratan pengguna.
Mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
Prinsip, fungsi, dan kerangka kerja sistem yang akan digunakan di perusahaan atau unit usaha diidentifikasi.
Perangkat keras sistem server environment dan sistem perangkat unak yang diperlukan untuk mendukung lingkungan operasi diidentifikasi.
Model topologi sistem standar ditetapkan sesuai petunjuk pengembangan.
Menentukan perangkat lunak dan perangkat keras
Berbagai produk perangkat lunak dan perangkat keras dari vendor dievaluasi sesuai persyaratan arsitektur.
Persyaratan kapasitas perangkat lunak dan perangkat keras ditentukan sesuai dengan persyaratan saat ini dan masa yang akan datang.
Merancang sistem keamanan server environment
Merancang hak akses sistem
Kebutuhan hak akses ke sistem diidentifikasi berdasarkan kebijaksanaan (policy) organisasi.
Hak akses keamanan didokumentasikan untuk menjaga integritas pemeliharaan sistem.
Merancang akses yang aman ke file dan sumber daya
Fitur-fitur akses dan keamanan dalam sistem operasi jaringan ditinjau ulang sesuai dengan standar keamanan.
Fitur akses dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Membatasi akses ke peralatan yang menyediakan akses informasi pribadi para pengguna
Hak akses disusun sesuai dengan kebutuhan.
Penempatan komputer ditentukan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Melindungi data yang terhubung pada jaringan eksternal
Kebutuhan enkripsi dianalisis sesuai dengan standar keamanan.
Metode enkripsi diimplementasikan sesuai hasil analisis.
Merancang skenario pengujian server
Mengidentifikasi kebutuhan fungsi server
Fungsi server yang diharapkan diidentifikasi sesuai kebutuhan pengguna.
Syarat yang harus dipenuhi untuk mendukung server beroperasi ditentukan sesuai dengan kebutuhan beban.
Mengembangkan strategi pengujian server
Perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya IT yang diperlukan untuk pengujian server diidentifikasi.
Variasi test case ditentukan dengan mempertimbangkan kebutuhan output dan fungsi sistem yang diharapkan.
Prosedur yang diperlukan untuk strategi pengujian sistem dibuat dengan memperhatikan faktor keamanan, pemulihan, dan stress test.
Mendokumentasikan skenario pengujian sistem
Syarat yang harus dipenuhi agar sistem berfungsi didokumentasikan.
Skenario pengujian sistem yang telah dibuat didokumentasikan.
Meng-install sistem operasi server
Mempersiapkan kebutuhan proses instalasi sistem operasi server
Daftar kebutuhan instalasi ditentukan.
Alat pendukung instalasi disiapkan.
Menginstall sistem operasi server
Server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan spesifikasi server.
Server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Sistem operasi server di-install sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Menguji hasil instalasi sistem operasi server
Proses instalasi server diuji sesuai dengan alat pengujian sistem operasi server.
Konfigurasi sistem operasi server diuji sesuai dengan alat pengujian server.
Penyesuaian instalasi sistem operasi server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Penyesuaian konfigurasi awal server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mendokumentasikan konfigurasi sistem operasi instalasi server
Dokumentasi proses instalasi server dibuat.
Dokumentasi konfigurasi server dibuat.
Meng-install sumber daya berbagi pakai pada server environment
Menyiapkan sumber daya berbagi pakai
Sumber daya yang akan berbagi pakai diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Sistem operasi yang berjalan pada server diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Sumber daya yang akan berbagi pakai disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
Mengkonfigurasi sumber daya berbagi pakai
Fasilitas berbagi pakai pada sistem operasi server digunakan untuk membagi pakai sumber daya.
Nama alias dari sumber daya yang berbagi pakai dibuat.
Hak akses pada sumber daya yang berbagi pakai ditentukan.
Menguji sumber daya yang berbagi pakai
Server berbagi pakai dioperasikan sesuai dengan prosedur pemakaian.
Akses ke sistem server berbagi pakai dilakukan sesuai dengan prosedur pemakaian.
Administrasi seperti pengguna dan sandi untuk masuk ke jaringan diberikan sesuai dengan prosedur yang ada.
Status hasil penggunaan dilaporkan kepada bagian yang membutuhkan.
Meng-upgrade server
Mempersiapkan kebutuhan proses upgrade server
Daftar kebutuhan upgrade ditentukan.
Alat pendukung upgrade dikumpulkan.
Mem-backup server sebelum upgrade
Konfigurasi server awal di-backup.
Backup disimpan ditempat yang aman dan sesuai standart agar mudah melakukan prosedur restore ketika upgrade gagal.
Melakukan upgrade server
Server di-upgrade berdasarkan kebutuhan spesifikasi server.
Server di-upgrade berdasarkan kebutuhan teknis upgrade.
Menguji server
Proses upgrade server diuji sesuai dengan alat pengujian server.
Penyesuaian upgrade server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mem-backup server setelah upgrade
Backup konfigurasi server setelah upgrade dilakukan.
Backup disimpan ditempat yang aman dan sesuai standar agar mudah melakukan prosedur restore ketika diperlukan konfigurasi awal.
Mendokumentasikan server
Dokumentasi proses upgrade server dibuat.
Informasi dokumentasi upgrade diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Memigrasi server
Mempersiapkan kebutuhan proses migrasi server
Daftar kebutuhan migrasi server ditentukan.
Alat pendukung migrasi server dikumpulkan.
Petunjuk migrasi server dikumpulkan.
Mem-backup server sebelum migrasi
Konfigurasi server awal di-backup.
Backup disimpan di tempat yang aman dan sesuai standar agar mudah melakukan prosedur restore ketika migrasi gagal.
Memigrasi server
Server dimigrasi berdasarkan kebutuhan spesifikasi server.
Server dimigrasi berdasarkan kebutuhan teknis migrasi.
Menguji server
Proses migrasi server diuji sesuai dengan alat pengujian server.
Penyesuaian migrasi server dilakukan sesuai dengan hasil alat pengujian server.
Mem-backup server setelah migrasi
Konfigurasi server setelah migrasi di- backup.
Backup disimpan di tempat yang aman dan sesuai standar agar mudah melakukan prosedur restore ketika diperlukan konfigurasi server awal.
Mendokumentasikan server
Dokumentasi proses migrasi server dibuat.
Informasi dokumentasi migrasi diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Meng-install virtual server
Mempersiapkan kebutuhan proses instalasi virtual server
Daftar kebutuhan instalasi ditentukan.
Alat pendukung instalasi dikumpulkan.
Petunjuk instalasi dikumpulkan.
Mengkonfigurasi virtual server untuk kebutuhan instalasi
Virtual server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan spesifikasi server.
Virtul server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji virtual server
Proses instalasi virtual server diuji sesuai dengan alat pengujian virtual server.
Konfigurasi virtual server diuji sesuai dengan hasil alat pengujian server.
Penyesuaian instalasi virtual server dilakukan sesuai dengan hasil alat pengujian.
Penyesuaian konfigurasi awal virtual server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mem-backup virtual server
Konfigurasi virtual server di-backup.
Image virtual server di-backup.
Backup disimpan di tempat yang aman dan sesuai standart agar mudah melakukan prosedur restore
Mendokumentasikan virtual server
Dokumentasi proses instalasi virtual server dibuat.
Dokumentasi konfigurasi virtual server dibuat.
Informasi dokumentasi diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Meng-install common network services pada server
Mempersiapkan kebutuhan proses instalasi common network services pada server
Daftar kebutuhan dalam proses meng- install common network services pada server ditentukan.
Petunjuk meng-install common network services pada server disiapkan.
Meng-install komponenkomponen common network services agar dapat berjalan sesuai fungsinya
Komponen-komponen common network services di-install sesuai kebutuhan.
Komponen-komponen common network services dikonfirmasi sesuai dengan fungsinya.
Directory yang digunakan untuk menyimpan file konfigurasi ditentukan.
Komponen-komponen common network services di-install berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji layanan common network services berdasarkan fungsinya
Akses terhadap layanan common network services diuji.
Fungsi dari common network services dipastikan berjalan.
Mendokumentasikan proses instalasi komponen-komponen common network services
Langkah-langkah proses instalasi common network services didokumentasikan.
Hasil pengujian fungsi common network services didokumentasikan.
Meng-install common application services pada server
Mempersiapkan kebutuhan proses instalasi support aplication services pada server
Daftar kebutuhan dalam proses instalasi support aplication services pada server ditentukan.
Petunjuk meng-install konfigurasi support aplication services pada server dikumpulkan.
Meng-install komponenkomponen support aplication services agar dapat berjalan fungsinya
Komponen-komponen support aplication services di-install di server.
Kapasitas server yang akan di digunakan untuk menjalankan support aplication services ditentukan.
Komponen-komponen support aplication services di-install berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji layanan support aplication services berdasarkan fungsinya
Fungsi support aplication services dijalankan.
Layanan dari fungsi support aplication services dipastikan berjalan.
Mendokumentasikan proses instalasi komponen-komponen support aplication services
Langkah-langkah proses instalasi support aplication services didokumentasikan.
Hasil pengujian fungsi support aplication services didokumentasikan.
Mengkonfigurasi sistem operasi server
Mempersiapkan kebutuhan proses konfigurasi sistem operasi server
Daftar kebutuhan teknis konfigurasi sistem operasi server ditentukan.
Petunjuk administrasi sistem operasi server dikumpulkan.
Mengkonfigurasi sistem operasi server
Sistem operasi server yang telah ter-install diidentifikasi.
Sistem operasi server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji konfigurasi sistem operasi server
Hasil konfigurasi sistem operasi server diuji.
Penyesuaian konfigurasi sistem operasi server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Membackup konfigurasi sistem operasi server
Konfigurasi sistem operasi server di- backup.
Backup disimpan ditempat yang aman dan sesuai standar agar mudah melakukan prosedur restore.
Mendokumentasikan konfigurasi sistem operasi server
Dokumentasi proses administrasi sistem operasi server dibuat.
Informasi dokumentasi diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Mengkonfigurasi common network services pada server
Mempersiapkan kebutuhan proses mengkonfigurasi common network services pada server
Daftar kebutuhan teknis dalam proses mengkonfigurasi common network services pada server ditentukan.
Petunjuk mengkonfigurasi common network services pada server dikumpulkan.
Mengkonfigurasi komponen-komponen common network services agar dapat menjalankan fungsinya
Komponen-komponen common network services yang sudah terpasang di server diidentifikasi sesuai dengan fungsinya.
Directory untuk menyimpan file konfigurasi, file log, dan modul-modul yang perlu ditentukan.
Komponen-komponen common network services dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Daemon layanan common network services yang telah terkonfigurasi dijalankan.
Menguji layanan common network services berdasarkan fungsinya
Akses terhadap layanan common network services diuji.
Proses otorisasi terhadap pengguna yang akan mengakses layanan common network services diuji.
Penyesuaian konfigurasi common network services dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mendokumentasikan hasil konfigurasi komponen-komponen common network services
Hasil konfigurasi common network services didokumentasikan.
Hasil pengujian layanan common network services didokumentasikan.
Mengkonfigurasi common application services pada server
Mempersiapkan kebutuhan proses mengkonfigurasi common application services pada server
Daftar kebutuhan dalam proses mengkonfigurasi common application services pada server ditentukan.
Petunjuk mengkonfigurasi common application services pada server dikumpulkan
Mengkonfigurasi komponen-komponen common application services agar dapat menjalankan fungsinya
Komponen-komponen common application services yang sudah diinstall di server diidentifikasi sesuai dengan fungsinya.
Jumlah pengguna yang dapat mengakses layanan common application services secara bersamaan ditentukan.
Port yang digunakan untuk mengakses layanan common application services ditentukan.
Directory yang digunakan untuk menyimpan file konfigurasi, file log, dan modul-modul yang diperlukan ditentukan.
Komponen-komponen common application services dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji layanan common application services berdasarkan fungsinya
Akses terhadap layanan common application services diuji.
Proses otorisasi terhadap pengguna yang akan mengakses layanan common application services diuji.
Penyesuaian konfigurasi common application services dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mendokumentasikan hasil konfigurasi komponen-komponen common application services
Hasil konfigurasi common application services didokumentasikan.
Hasil pengujian layanan common application services didokumentasikan.
Mengkonfigurasi virtual server
Mempersiapkan kebutuhan proses konfigurasi virtual server
Daftar kebutuhan konfigurasi ditentukan.
Petunjuk konfigurasi virtual server dikumpulkan.
Mengkonfigurasi virtual server
Virtual server yang telah ter-install diidentifikasi.
Virtual Server dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan teknis.
Menguji konfigurasi virtual server
Konfigurasi virtual server diuji.
Penyesuaian konfigurasi virtual server dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
Mem-backup konfigurasi virtual server
Konfigurasi virtual server di-backup.
Backup disimpan ditempat yang aman dan sesuai standar agar mudah melakukan prosedur restore.
Mendokemntasikan konfigurasi virtual server
Dokumentasi proses konfigurasi virtual server dibuat.
Informasi dokumentasi diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Membuat kode program untuk keperluan administrasi sistem
Menentukan kebutuhan program utilitas
Spesifikasi program utilitas ditentukan sesuai kebutuhan administrasi sistem.
Logika dan struktur program utilitas dipetakan sesuai dengan spesifikasi.
Membuat program utilitas
Variabel dibuat sesuai dengan lingkup kebutuhan program utilitas.
Kode module dibuat sesuai dengan kebutuhan program utilitas.
Menangani kesalahan program utilitas
Kesalahan program utilitas diidentifikasi.
Kesalahan program utilitas yang teridentifikasi segera dianalisis.
Metode penanganan kesalahan program diterapkan.
Menguji modul program utilitas
Alur pengujian dikembangkan untuk membuktikan kode program utilitas telah memenuhi kebutuhan.
Struktur kendali program utilitas dipastikan dapat berhenti/berakhir.
Mendokumentasikan Modul kode program utilitas
Dokumentasi kode program utilitas dibuat.
Informasi dokumentasi program utilitas diinformasikan kepada pihak yang terkait.
Mengimplementasikan keamanan sistem server
Menjamin akun pengguna agar selalu terkendali
Isian akun standar pengguna dimodifikasi untuk memastikan bahwa pengguna cocok dengan kebijakan keamanan.
Akun pengguna yang telah dibuat dengan keamanan yang longgar dimodifikasi sesuai dengan kebijakan akses dan keamanan.
Pesan resmi yang sesuai dengan akun pengguna ditampilkan saat pengguna log on.
Program utilitas yang sesuai diimplementasikan untuk menguji ketangguhan sandi yang digunakan.
Prosedur kendali akun ditinjau ulang untuk memastikan bahwa pengguna yang telah keluar dihapus atau dinonaktifkan akunnya.
Layanan informasi intranet dan atau internet diakses untuk mengidentifikasi ancaman keamanan yang sudah dikenal dan terbaru dengan menggunakan perangkat lunak dan atau perangkat keras yang sesuai.
Memasukkan metodemetode kendali ke dalam sistem
Kendali dimasukkan ke dalam sistem yang berbasis lingkungan sistem operasi diidentifikasi.
Ketentuan keamanan yang diakses pengguna didokumentasikan berdasarkan klasifikasi pengguna untuk diaplikasikan pada program utilitas, data, dan prosedur untuk pengendalian keamanan yang tepat berdasarkan kebutuhan klien.
Dokumen-dokumen disetujui oleh pihak terkait.
Mengimplementasi- kan prosedur keamanan tambahan
Hak akses sistem secara internal dan eksternal ditinjau ulang.
Sistem keamanan tambahan direkomendasikan.
Alternatif-alternatif sistem keamanan tambahan dievaluasi.
Sistem keamanan tambahan dipasang.
Sistem keamanan tambahan dikonfigurasi.
Memantau ketersediaan sistem
Menetapkan ukuran ketersediaan sehingga dapat disepakati target ketersediaan system
Komponen atau configuration item dan layanan sistem diidentifikasi sesuai dengan fungsi bisnis.
Ukuran ketersediaan sistem ditetapkan dengan memperhatikan dampak potensial ketersediaan komponen dan layanan terhadap fungsi bisnis yang vital.
Mengukur kemampuan suatu layanan, komponen- komponen infrastruktur, atau configuration item dalam menjalankan fungsinya
Semua aspek dari ketersediaan dan ketidak-tersediaan komponen diperiksa.
Semua aspek dari ketersediaan dan ketidaktersediaan suatu layanan diperiksa.
Dampak dari ketersediaan komponen atau dampak potensial dari tidak- tersediaan komponen pada ketersediaan layanan diperiksa.
Memasang perangkat utilitas untuk pengukuran ketersediaan sistem
Perangkat utilitas yang sesuai untuk pengukuran dipilih.
Perangkat utilitas yang sesuai di-install pada sistem.
Data hasil pengukuran perangkat utilitas dipastikan sesuai dengan ukuran yang telah disepakati.
Mengidentifikasi tingkat ketersediaan layanan yang tidak bisa dicapai yang berdampak pada pengguna
Durasi downtime dan jumlah pengguna yang terkena dampak dihitung.
Jumlah transaksi dan kegiatan yang tidak bisa diproses selama periode downtime dihitung.
Persentase tingkat ketersediaan layanan dihitung dengan memperhatikan aspek frekuensi, durasi, dan ruang lingkup dampak.
Mendokumentasikan hasil pemantauan ketersediaan sistem
Hasil pengukuran kemampuan suatu layanan, komponenkomponen infrastruktur, atau configuration item dalam menjalankan fungsinya didokumentasikan.
Hasil identifikasi tingkat ketersediaan layanan yang tidak bisa dicapai didokumentasikan.
Dokumentasi hasil pemantauan ketersediaan sistem disampaikan kepada pihak yang terkait.
Memantau kinerja sistem
Menetapkan ukuran kinerja sehingga dapat disepakati target kinerja sistem
Sumber daya dan layanan sistem diidentifikasi sesuai dengan fungsi bisnis.
Ukuran kinerja sistem ditetapkan dengan memperhatikan dampak potensial kinerja sumber daya dan layanan terhadap fungsi bisnis yang vital.
Mengukur keandalan suatu sumber daya dan layanan dalam menjalankan fungsinya
Waktu respon rata-rata sumber daya dan layanan dalam menjalankan fungsinya dihitung.
Lamanya sumber daya dan layanan dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan dihitung.
Waktu antara satu insiden ke insiden berikutnya yang dapat mengganggu fungsi sumber daya dan layanan dihitung.
Memasang perangkat utilitas untuk pengukuran kinerja sistem
Perangkat utilitas yang sesuai untuk pengukuran dipilih.
Perangkat utilitas yang sesuai di-install pada sistem.
Data hasil pengukuran perangkat utilitas dipastikan sesuai dengan ukuran yang telah disepakati.
Mendokumentasikan hasil pemantauan kinerja sistem
Hasil pengukuran waktu respon rata-rata sumber daya dan layanan dalam menjalankan fungsinya didokumentasikan.
Hasil pengukuran lamanya sumber daya dan layanan dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan didokumentasikan.
Dokumentasi hasil pemantauan kinerja sistem disampaikan kepada pihak yang terkait.
Memantau keamanan sistem
Mengidentifikasi metode kendali yang tepat
Metode kendali yang biasa digunakan pada sistem jaringan (seperti kendali pada perangkat masukan, keluaran, file pengolahan, dan sebagainya) ditinjau ulang.
Kendali modul dan sistem (seperti tanggal, versi, dan sebagainya) ditinjau ulang berdasarkan kebutuhan klien dan keamanan.
Penanganan kesalahan dipenuhi sesuai dengan persyaratan keamanan.
Memantau ancaman terhadap server environment
Perangkat lunak yang sesuai digunakan untuk mengevaluasi dan melaporkan keamanan sistem.
Log-log dan laporan audit ditinjau ulang untuk mengidentifikasikan gangguan keamanan.
Pemeriksaan dan aktivitas lain dilaksanakan untuk memastikan bahwa prosedur tidak dilewati.
Laporan audit dan rekomendasi disiapkan.
Memasang perangkat utilitas untuk pemantauan ancaman keamanan
Perangkat utilitas yang sesuai untuk pemantauan ancaman keamanan dipilih.
Perangkat utilitas yang sesuai di-install pada sistem.
Perangkat utilitas diuji telah berfungsi dengan baik.
Memutakhirkan akun pengguna agar selalu terkendali
Isian akun standar pengguna diidentifikasi sesuai dengan kebijakan keamanan.
Hak akses user/pengguna diidentifikasi.
Hak akses user/pengguna dimutakhirkan sesuai kebutuhan jabatan, bagian dan pekerjaan.
Akun pengguna yang telah dibuat dengan keamanan yang longgar dimodifikasi sesuai dengan kebijakan akses dan keamanan.
Pesan resmi yang sesuai dengan akun pengguna ditampilkan saat pengguna log on.
Utilitas yang sesuai diimplementasikan untuk menguji ketangguhan sandi yang digunakan user/pengguna.
Prosedur kendali akun ditinjau ulang untuk memastikan bahwa pengguna yang keluar telah nonaktif akunnya.
Mengivestigasi kerusakan sistem
Menyiapkan data dokumentasi dari sistem yang bermasalah
Data aplikasi dan bahan dokumentasi diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Peralatan dan bahan disiapkan pada tempatnya.
Mengidentifikasi penyebab kerusakan sistem
Obyek yang mengalami kerusakan diidentifikasi.
Penyebab kerusakan ditemukan.
Menganalisis dampak dari kerusakan sistem
Gangguan pada fungsi-fungsi bisnis akibat kerusakan sistem dianalisis.
Kerusakan data dan informasi akibat kerusakan sistem dianalisis.
Mendokumentasikan hasil investigasi kerusakan sistem
Hasil identifikasi penyebab kerusakan sistem didokumentasikan.
Hasil analisis dampak dari kerusakan sistem didokumentasikan.
Memperbaiki kerusakan sistem
Memperbaiki kerusakan sistem
Konfigurasi sistem disesuaikan dengan hasil rekomendasi perbaikan.
Hasil perbaikan sistem diuji dengan menggunakan perangkat yang sesuai.
Mendokumentasikan tindakan terhadap perbaikan kerusakan sistem
Hasil perbaikan sistem didokumentasikan.
Informasi perbaikan sistem diinformasikan kepada pihakpihak yang terkait.
Mengevaluasi sistem untuk pengembangan masa depan
Evaluasi arsitektur server environment
Informasi yang menunjukkan infrastruktur dan perangkat arsitektur server environment diidentifikasi dengan jelas.
Dokumentasi infrastruktur dan perangkat arsitektur server environment dievaluasi.
Kelemahan/kekurangan infrastruktur dan perangkat arsitektur server environment diidentifikasi.
Jenis redundancy dan jaminan kapasitas yang ada dan yang dapat diterapkan pada arsitektur server environment ditentukan.
Konfigurasi baru mencakup perangkat dan teknologi yang dapat diterapkan pada arsitektur server environment, sesuai tujuan penggunaan arsitektur server environment didefinisikan.
Evaluasi sistem keamanan server environment
Informasi yang menunjukkan infrastruktur dan perangkat sistem keamanan server environment diidentifikasi dengan jelas.
Dokumentasi infrastruktur dan perangkat sistem keamanan server environment dievaluasi.
Kelemahan/kekurangan infrastruktur dan perangkat sistem keamanan server environment diidentifikasi.
Alternatif-alternatif solusi dianalisis.
Konfigurasi baru yang mencakup perangkat dan teknologi yang dapat diterapkan pada sistem keamanan server environment direkomendasikan sesuai dengan hasil analisis.
Melakukan restore sistem
Mempersiapkan sistem yang akan di-restore
Perangkat keras server yang terkait diidentifikasi.
Sistem operasi yang digunakan diidentifikasi.
Melakukan restore sistem operasi
Server untuk melakukan restore disiapkan.
Restore sistem operasi dilakukan sesuai dengan buku panduan.
Restore sistem operasi diidentifikasi berjalan dengan baik.
Menguji restore sistem operasi
Konfigurasi ulang dilakukan pada paket aplikasi yang tidak berjalan dengan normal.
Aplikasi yang gagal restore diinstalasi ulang.
Mendokumentasikan proses restore
Hasil proses restore sistem didokumentasikan.
Informasi proses restore sistem diinformasikan kepada pihak-pihak yang terkait.
Biaya
Rp 3,000,000
Biaya diatas belum termasuk termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan pajak terkait