Syntax program yang dikuasai digunakan sesuai standar.
Struktur kontrol program yang dikuasai digunakan sesuai standar.
Membuat program sederhana
Program baca tulis untuk memasukkan data dari keyboard dan menampilkan ke layar monitor termasuk variasinya sesuai standar masukan/keluaran telah dibuat.
Struktur kontrol percabangan dan pengulangan dalam membuat program telah digunakan.
Membuat program menggunakan prosedur dan fungsi
Program dengan menggunakan prosedur dibuat sesuai aturan penulisan program.
Program dengan menggunakan fungsi dibuat sesuai aturan penulisan program.
Program dengan menggunakan prosedur dan fungsi secara bersamaan dibuat sesuai aturan penulisan program.
Keterangan untuk setiap prosedur dan fungsi telah diberikan.
Membuat program menggunakan array
Dimensi array telah ditentukan.
Tipe data array telah ditentukan.
Panjang array telah ditentukan.
Pengurutan array telah digunakan.
Membuat program untuk akses file
Program untuk menulis data dalam media penyimpan telah dibuat.
Program untuk membaca data dari media penyimpan telah dibuat.
Mengkompilasi Program
Kesalahan program telah dikoreksi.
Kesalahan syntax dalam program telah dibebaskan.
Menyusun Fungsi, File atau Sumber Daya Pemrograman yang Lain dalam Organisasi yang Rapi
Mengelola sumber daya pemrograman sesuai karakter
Nama file, fungsi, variabel, konstanta, dan sumber daya pemrograman lain dibuat sesuai konteks.
Setiap fungsi/prosedur/program dilengkapi dengan penulisan komentar di awal mengenai deskripsi fungsi/ prosedur/program tersebut; initial state dan final state; author (pembuat); versi dan/atau tanggal.
Badan source code dilengkapi dengan komentar/keterangan yang cukup, yang memberikan penjelasan atas baris-baris intruksi.
Mengorganisasikan sumber daya pemrograman sesuai konteks
Folder dan sub-sub folder disusun sesuai konteks dan isinya
File readme dibuat, mengandung penjelasan mengenai struktur/hirarki folder serta penjelasan mengenai sumber daya pemrograman.
Menggunakan Library atau Komponen Pre Existing
Melakukan pemilihan unit-unit reuse yang potensial
Class unit-unit reuse (dari aplikasi lain) yang sesuai dapat diidentifikasi.
Keuntungan efisiensi dari pemanfaatan komponen reuse dapat dihitung.
Lisensi, Hak cipta dan hak paten tidak dilanggar dalam pemanfaatan komponen reuse tersebut.
Melakukan integrasi library atau komponen pre-existing dengan source code yang ada
Ketergantungan antar unit diidentifikasi.
Penggunaan komponen yang sudah obsolete dihindari.
Program yang dihubungkan dengan library diterapkan.
Melakukan pembaharuan library atau komponen preexisting yang digunakan
Cara-cara pembaharuan library atau komponen pre-existing diidentifikasi.
Pembaharuan library atau komponen preexisting berhasil dilakukan.
Mengimplementasikan user interface
Mengidentifikasi rancangan user interface
Rancangan user interface diidentifikasi sesuai kebutuhan.
Komponen user interface dialog diidentifikasi sesuai konteks rancangan proses.
Urutan dari akses komponen user interface dialog dijelaskan.
Simulasi (mock-up) dari aplikasi yang akan dikembangkan dibuat.
Melakukan implementasi rancangan user interface
Menu program sesuai dengan rancangan program diterapkan.
Penempatan user interface dialog diatur secara sekuensial.
Setting aktif-pasif komponen user interface dialog disesuaikan dengan urutan alur proses.
Bentuk style dari komponen user interface ditentukan.
Penerapan simulasi dijadikan suatu proses yang sesungguhnya.
Menerapkan Perintah Eksekusi Bahasa Pemrograman Berbasis Teks, Grafik, dan Multimedia
Mengidentifikasi mekanisme running atau eksekusi source code
Cara dan tools untuk mengeksekusi source code diidentifikasi.
Parameter untuk mengeksekusi source code diidentifikasi.
Peletakan source code sehingga bisa dieksekusi dengan benar diidentifikasi.
Mengeksekusi source code
Source code dieksekusi sesuai dengan mekanisme eksekusi source code dari tools pemrograman yang digunakan.
Perbedaan antara running, debugging, atau membuat executable file diidentifikasi.
Mengidentifikasi hasil eksekusi
Source code berhasil dieksekusi sesuai skenario yang direncanakan.
Jika eksekusi source code gagal/tidak berhasil, sumber permasalahan diidentifikasi.
Menulis Kode Dengan Prinsip Sesuai Guidelines dan Best Practices
Menerapkan codingguidelines dan best practices dalam penulisan program (kode sumber)
Kode sumber dituliskan mengikuti coding-guidelines dan best practices.
Struktur program yang sesuai dengan konsep paradigmanya dibuat.
Galat/error ditangani.
Menggunakan ukuran performansi dalam menuliskan kode sumber.
Efisiensi penggunaan resources oleh kode dihitung.
Kemudahan interaksi selalu diimplementasikan sesuai standar yang berlaku.
Biaya
Rp 800,000
Biaya diatas belum termasuk termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan pajak terkait