Melakukan identifikasi dokumen pengembangan proyek
Karakteristik dari jasa/produk ditetapkan.
Batasan batasan dan asumsi dokumen yang diperlukan dilakukan identifikasi
Melakukan analisis studi kelayakan awal
Model keputusan dan metode pemilihan proyek termasuk metode pengukuran manfaat dan metode optimasi terbatas dipilih.
Informasi secara historis untuk proyek yang melibatkan kemiripan produk dan jasa dievaluasi.
Penilaian tingkat tinggi terhadap sumberdaya organisasi proyek dilakukan
Penilaian tingkat tinggi terhadap persyaratan teknis dan nonteknis proyek dilakukan.
Mengembangkan project charter
.Pernyataan pekerjaan proyek (Project statement of work), Kasus bisnis (Business case), Kesepakatankesepakatan (Agreement), Peraturan perundangan terkait, Budaya organisasi, Prasarana, Standar prosedur operasi (SOP) perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert Judgment dan fasilitas teknis digunakan untuk menghasilkan Project Charter sebagai output-nya.
Mengembangkan rencana pengelolaan proyek
Project charter, output dari proses lain, standar pemerintah atau industri, PMBOK, PMIS, Struktur budaya dan organisasi, best practice, kesinambungan, infrastruktur, personel administrasi, standar acuan, instruksi kerja, usulan kriteria evaluasi, kriteria pengukuran kinerja, PM plan tamplate, prosedur perubahan, informasi proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert Judgment dan fasilitas teknis digunakan untuk menghasilkan Rencana Pengelolaan Proyek (Project Management Plan) sebagai output-nya
Mengarahkan dan mengelola pekerjaan proyek
Rencana pengelolaan proyek, permintaan perubahan yang telah disetujui, organisasional, perusahaan, budaya pelanggan, struktur organisasi, infrastruktur, personnel administrasi, toleransi risiko dari stakeholders, PMIS, standar acuan, instruksi kerja, persyaratan komunikasi, dampak manajemen, proses pengukuran database, informasi proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
.Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert Judgment, PMIS dan hasil rapat rapat digunakan untuk menghasilkan deliverables, data kinerja pekerjaan, permintaan perubahan sebagai output-nya
Memantau dan mengendalikan pekerjaan proyek
.Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Jadwal perkiraan , Perkiraan biaya, perubahanperubahan yang telah divalidasi, Informasi kinerja pekerjaan, standar industri dan pemerintah, toleransi risiko dari stakeholders, PMIS, persyaratan komunikasi organisasi, prosedur pengendalian keuangan, dampak prosedur pengelolaan, prosedur pengendalian perubahan, prosedur pengendalian risiko, proses pengukuran database, pembelajaran database diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
.Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert Judgment, Analisis teknis, PMIS dan hasil rapat-rapat, digunakan untuk memperoleh permintaan perubahan, laporan kinerja pekerjaan sebagai output-nya
Melakukan pengendalian perubahan secara terintegrasi
Rencana pengelolaan Proyek (Project management plan), Laporan-laporan kinerja pekerjaan (Work performance reports), Permintaan/permohonan perubahan (Change requests), budaya, struktur dan organisasi pemerintah, standar industri dan pemerintah, infrastruktur, sumberdaya yang ada, kondisi pasar, toleransi dari stakeholders, iklim politik, jalur komunikasi, database, PMIS, prosedur pengendalian perubahan, prosedur persetujuan perubahan, proses pengukuran database, dokumen proyek, konfigurasi manajemen diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert Judgment, hasil rapat rapat, alat pengendali perubahan digunakan untuk memperoleh permintaan perubahan yang telah disetujui, catatan-catatan adanya perubahan sebagai output-nya
Menyerahkan/menutup proyek
Rencana pengelolaan Proyek (Project management plan), Hasil pekerjaan yang diterima (Accepted deliverables), standar prosedur operasi Perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Expert judgment, analisis secara teknis dan hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh produk final, jasa, atau hasil transisi sebagai outputnya.
Mengelola Ruang Lingkup Proyek
Merencanakan pengelolaan ruang lingkup proyek
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Project Charter, budaya organisasi, infrastruktur, personel administrasi, kondisi pasar, kebijakan dan prosedur perusahaan, informasi proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment dan hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh rencana pengelolaan ruang lingkup, rencana pengelolaan persyaratan sebagai output-nya.
Mengumpulkan persyaratan persyaratan proyek
Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup (Sope management plan), Rencana pengelolaan persyaratanpersyaratan (Requirements management plan), Rencana pengelolaan stakeholder (Stakeholder management plan), Project Charter dan Daftar stakeholder (Stakeholder register) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Interview, Fokus group, Workshop, FGD, Survey dan Quesioner, observasi, prototype, banchmarking, diagram context, Analisis dokumen digunakan untuk memperoleh dokumen persyaratan - persyaratan, matrik telusur persyaratanpersyaratan sebagai outputnya.
Menetapkan ruang lingkup proyek
Rencana pengelolaan ruang lingkup (Scope management plan), Project Charter, Dokumentasi persyaratan-persyaratan (Requirements documentation), kebijakan dan prosedur perusahaan, informasi proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, analisis produk, alternatif generasi dan fasilitas workshop digunakan untuk memperoleh pernyataan ruang lingkup proyek sebagai output-nya
Menciptakan WBS
Rencana pengelolaan ruang lingkup (Scope management plan), Project Charter, Dokumentasi persyaratan- persyaratan ( Requirements documentations), budaya, struktur dan organisasi pemerintah, standar industri dan pemerintah, infrastruktur, sumberdaya yang ada, kondisi pasar, toleransi dari stakeholders, iklim politik, jalur komunikasi, database, PMIS (Enterprise environmental factor), kebijakan dan prosedur perusahaan, informasi proyek yang lalu (Organizational process assets) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti mengurai secara Top-down dan expert judgment digunakan untuk memperoleh acuan ruang lingkup sebagai output-nya
Melakukan validasi ruang lingkup proyek
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Dokumen persyaratanpersyaratan (Requirements documentation), Matrik persyaratan telusur (Requirements traceability matrix), Hasil kerja yang telah diverifikasi (Verified deliverables), Data kinerja pekerjaan (Work performance data) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti inspection dan group teknik membuat keputusan digunakan untuk memperoleh hasil kerja yang telah disetujui, permintaan perubahan, Informasi kinerja pekerjaan sebagai output-nya
Mengendalikan ruang lingkup proyek
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Dokumen persyaratan - persyaratan (Requirements documentation), Matrik persyaratan telusur (Requirements traceability matrix), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), kebijakan dan prosedur perusahaan, informasi proyek yang lalu LSP TIK Indonesia – ICT Project Manager 8 (Organizational process assets) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Variance analysis digunakan untuk memperoleh Informasi kinerja pekerjaan, Permintaan perubahan sebagai output-nya.
Mengelola Jadwal Waktu Proyek
Merencanakan pengelolaan penjadwalan
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Project Charter, struktur dan budaya organisasi, ketersediaan sumberdaya dan kompetensinya, software, informasi produktivitas dan sistem otorisasi organisasi, alat pemantauan dan pengendalian dan pelaporan yang akan digunakan, standar prosedur operasi (SOP) Perusahaan) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
. Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, analisa teknis dan hasil rapatrapat digunakan untuk memperoleh rencana pengelolaan jadwal sebagai output-nya.
Menetapkan kegiatan kegiatan
Rencana pengelolaan kualitas (Quality management plan), Rencana proses perbaikan (Process improvement plan), Quality matrics, Pengukuran pengendalian kualitas (Quality control measurements), Dokumen dokumen proyek (Project documents) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti quality management and control tools, quality audits dan process analysis digunakan untuk memperoleh Permintaan perubahan sebagai outputnya
Menghubungkan kegiatan
Rencana pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Daftar kegiatan (Activitiy list), Atribut kegiatan (Activity atributes), Daftar milestone (Milestone list), Pernyataan Ruang Lingkup proyek (Project scope statement), standar pemerintah dan industri, PMIS, alat scheduling, sistem otorisasi perusahaan, SOP Perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti PDM (Precedence diagramming method), ketergantungan dan leads dan lags digunakan untuk memperoleh Network diagram jadwal proyek sebagai output-nya
Melakukan estimasi sumber daya kegiatan
Rencana pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Daftar kegiatan ( Activity list), Atribut kegiatan ( Activity atributes), Alokasi waktu sumberdaya ( Resource calendars), Daftar risiko (Risk register), Estimasi biaya kegiatan (Activity cost estimates), ketersediaan sumberdaya dan produktivitasnya, kompetensi, informasi proyek yang lalu, SOP Perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, data estimasi yang dikeluarkan secara umum seperti Jurnal harga satuan pekerjaan, estimasi secara bottom-up dan software PM digunakan untuk memperoleh Persyaratan sumber daya kegiatan dan struktur uraian sumber daya sebagai outputnya.
Melakukan estimasi durasi kegiatan
Pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Daftar kegiatan (Activity list), Atribut kegiatan (Activity atributes), Alokasi sumberdaya kegiatan (Activity resource requirements), Alokasi waktu untuk sumberdaya (Resource calendars, Pernyataan Ruang Lingkup proyek (Project scope statement), Daftar risiko (Risk register), RBS (Resource breakdown structure) , referensi data untuk jadwal, matrik produktivitas, informasi pasar, lokasi tim proyek, kalender proyek, metode scheduling diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
.Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, analogous estimating, parametric estimating, three point estimating, grup teknis pengambilan keputusan dan reserve analysis digunakan untuk memperoleh estimasi durasi kegiatan sebagai outputnya.
Mengembangkan jadwal.
Rencana pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Daftar kegiatan (Activity list), Atribut kegiatan (Activity atributes), Network diagram proyek (Project schedule network diagrams), Persyaratan sumberdaya kegiatan (Activity resource requirements), Alokasi LSP TIK Indonesia – ICT Project Manager 10 waktu sumberdaya (Resource calendars), Estimasi durasi kegiatan (Activity duration estimates), Pernyataan Ruang Lingkup proyek (Project scope statement), Daftar risiko (Risk register), Penugasan staf proyek (Project staff assignments), RBS (Resource breakdown structure), standar-standar, jalur komunikasi, alat/model scheduling diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) Schedule network analysis, critical path method, critical chain method, resource optimization techniques, modeling techniques, leads & lags, schedule compression dan scheduling tool digunakan untuk memperoleh Master project schedule, Schedule proyek dan schedule data, kalender proyek, rencana pengelolaan proyek dan dokumen dikinikan sebagai output-nya.
Mengendalikan jadwal
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Jadwal proyek (Project schedule), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), Kalender proyek (Project calendars), Data jadwal (Schedule data), alat pengendalian, metode pemantauan dan pelaporan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti performance reviews, project management software, resource optimization techniques, modeling techniques, leads and lags, schedule compression, scheduling tool digunakan untuk memperoleh Informasi kegiatan pekerjaan, Perkiraan jadwal kedepan, Permintaan perubahan sebagai output-nya.
Mengelola Biaya Proyek
Merencanakan pengelolaan biaya
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Project charter, struktur dan budaya organisasi, kondisi pasar, nilai tukar mata uang, informasi bisnis, PMIS, prosedur pengendalian keuangan, standar akuntansi dan keuangan, standar kontrak, informasi proyek yang lalu, database keuangan SOP perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, analisa teknis, hasil rapatrapat digunakan untuk memperoleh rencana pengelolaan biaya sebagai output-nya.
Melakukan estimasi biaya-biaya
Rencana pengelolaan biaya (Cost management plan), Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Human resourses management plan), Acuan ruang lingkup (Scope baseline), Jadwal proyek (Project Schedule), Daftar risiko (Risk register), kondisi pasar, kebijakan estimasi biaya dan tamplate, informasi dan pembelajaran proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
.Rencana pengelolaan biaya (Cost management plan), Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Human resourses management plan), Acuan ruang lingkup (Scope baseline), Jadwal proyek (Project Schedule), Daftar risiko (Risk register), kondisi pasar, kebijakan estimasi biaya dan tamplate, informasi dan pembelajaran proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, analogous estimating, parametric estimating, bottom-up estimating, three-point estimating, reserve analysis, cost of quality, project management software, vendor bid analysis, group decisionmaking techniques digunakan untuk memperoleh Estimasi biaya kegiatan dan acuan sebagai output-nya
Menetapkan anggaran
Rencana pengelolaan biaya (Cost management plan), Acuan ruang lingkup (Scope baseline), Estimasi biaya kegiatan (Activity cost estimates), Dasar yang digunakan untuk memperkirakan (Basis of estimates), Jadwal proyek (Project Schedule), Kalender sumberdaya (Resource calendars), Daftar risiko (Risk register), Kesepakatan-kesepakatan (Agreements), prosedur dan kebijakan penganggaran biaya, alat penganggaran biaya, metode pelaporan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
.Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti cost aggregation, reserve analysis, expert judgment, historical relationships, funding limit reconciliation digunakan untuk memperoleh Acuan biaya dan persyaratan pembiayaan proyek sebagai output-nya
Mengendalikan biaya-biaya
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Persyaratan pendanaan proyek (Project funding requirement), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), prosedur dan kebijakan pengendalian biaya, alat pengendali biaya, metode pemantauan dan pengendalian biaya diidentifikasi untuk proses sebagai masukan proses selanjutnya
.Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti earned value management, forcasting, tocomplete performance index (TCPI), performance reviews, project management software and reserve analysis digunakan untuk memperoleh informasi kinerja pekerjaan, perkiraan biaya ke depan, permintaan perubahan sebagai outputnya.
Mengelola Kualitas Proyek
Merencanakan pengelolaan kualitas
.Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Daftar stakeholder (Stakeholder register), Daftar risiko (Risk register), Persyaratan dokumentasi (Requirements documentation), Peraturan perundangan pemerintah, Standar/building codes, karakteristik budaya, SOP perusahaan,informasi database dan pembelajaran diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti costbenefit analysis, cost of quality, seven basic quality tools, benchmarking, design of experiments, statistical sampling, additional quality planning tools and meeting digunakan untuk memperoleh Rencana pengelolaan kualitas, rencana peningkatan proses, matriks kualitas, daftar simak kualitas sebagai outputnya.
Melakukan penjaminan kualitas
Rencana pengelolaan kualitas (Quality management plan), Rencana proses perbaikan (Process improvement plan), Quality matrics, Pengukuran pengendalian kualitas (Quality control measurements), Dokumen dokumen proyek (Project documents) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti quality management and control tools, quality audits dan process analysis digunakan untuk memperoleh Permintaan perubahan sebagai outputnya.
Mengendalikan kualitas
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Quality matrics , Daftar simak kualitas (Quality checklist), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), Permintaanpermintaan perubahan yang telah disetujui (Approved change requests), Deliverables , Dokumen dokumen proyek (Project documents), SOP Perusahaan, building codes diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti seven basic quality tools, statistical sampling, inspection and approved change requests review digunakan untuk memperoleh Pengukuran kualitas, perubahan hasil validasi dan verifikasi, Informasi kinerja pekerjaan dan permintaan perubahan sebagai output-nya
Mengelola Sumberdaya Manusia Proyek
Merencanakan pengelolaan sumberdaya manusia Proyek
.Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Persyaratan sumberdaya kegiatan (Activity resource requirements), Struktur budaya dan organisasi, Sumberdaya manusia yang ada, penyebaran secara geographic dari Tim, kebijakan personil, kondisi pasar, SOP Perusahaan, pembelajaran, diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Struktur organisasi & job descriptions, networking, teori organisasi, expert judgment dan hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Rencana pengelolaan sumber daya manusia sebagai output-nya.
Merekrut Tim proyek
Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Project management plan), Informasi ketersediaan SDM, kualifikasi, pengalaman, minat dan rate upah, SOP Perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti preassignment, negotiation, acquisition, virtual teams, multi-criteria decision analysis digunakan untuk memperoleh penempatan staff dan waktu sebagai output-nya.
Mengembangkan Tim proyek
Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Project management plan), Penugasan staf proyek (Project staff assignment), Kalendar sumberdaya (Resource calendars) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti interpersonal skills, training, teambuilding activities, ground rules, colocation, recognition and rewards and personnel assessment tools digunakan untuk memperoleh Hasil penilaian kinerja Tim sebagai output-nya
Mengelola Tim proyek
Mengidentifikasi Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Project management plan), Penugasan staf proyek (Project staff assignment), Penilaian kinerja tim (teams performance assessments), Catatan issue (issue log), Laporan-laporan kinerja pekerjaan (Work performance reports), SOP Perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti observation and conversation, project performance appraisals, conflict management and interpersonal skills digunakan untuk memperoleh Permintaan perubahan sebagai output-nya
Mengelola Komunikasi Proyek
Merencanakan pengelolaan komunikasi - komunikasi
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Daftar stakeholder (Stakeholder register), Struktur budaya dan organisasi, distribusi fasilitas dan sumberdaya, infrastruktur, sdm yang ada, kondisi pasar, toleransi risiko stakeholder, iklim politik, jalur komunikasi organisasi, database, PMIS, diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti communication requirements analysis, communication technology, communication models, communication methods dan hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Perencanaan pengelolaan komunikasi sebagai output-nya.
Kinerja pekerjaan (Work performance reports), st SOP Perusahaan (Organizational process assets) diidentifikasi sebagai struktur budaya dan organisasi, standar dan peraturan pemerintah, PMIS, dan SOP perusahaan terkait komunikasi diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Menggunakan peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti communication technology, communication LSP TIK Indonesia – ICT Project Manager 16 models, communication methods, information management system and performance reporting digunakan untuk memperoleh komunikasi Proyek sebagai output-nya
Mengendalikan komunikasi - komunikasi
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Komunikasikomunikasi proyek (Project communications), Catatan-catatan isu (Issue log), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), SOP Perusahaan, media komunikasi yang dibolehkan, kebijakan dan persyaratan keamanan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti information management systems, expert judgment and hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Infomasi kinerja pekerjaan dan Permintaan perubahan sebagai output-nya.
Mengelola Risiko Proyek
Merencanakan risiko proyek awal
Kebijakan dan prosedur pengelolaan organisasi risiko, Rencana management proyek, project charter, daftar stakeholder, level toleransi risiko dari stakeholder, batasan ambang risiko diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti analytical techniques, expert judgment dan hasil rapatrapat digunakan untuk memperoleh Perencanaan pengelolaan Risiko sebagai output-nya
Melakukan identifikasi risiko - risiko proyek
Rencana pengelolaan risiko (Risk management plan), Rencana pengelolaan biaya (Cost management plan, Rencana pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Rencana pengelolaan kualitas (Quality management plan), Rencana pengelolaan sumberdaya manusia (Human resource management plan), Acuan ruang lingkup (Scope baseline), Estimasi biaya kegiatan (Activity cost estimates), Estimasi durasi kegiatan (Activity duration estimates), Daftar stakeholder LSP TIK Indonesia – ICT Project Manager 17 (Stakeholder register), Dokumen-dokumen proyek (Project documents), Dokumen-dokumen pengadaan (Procurement documents), database bisnis, SOP Perusahaan studi academic, checklist, benchmarking, study industri dan perilaku risiko, file proyek, pembelajaran diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) documentation reviews, information gathering techniques, checklist analysis, assumptions analysis, diagramming techniques, SWOT analysis dan expert judgment digunakan untuk memperoleh daftar risiko sebagai output-nya
Melakukan analisis risiko qualitative
Rencana pengelolaan risiko (Risk management plan), Acuan ruang lingkup (Scope baseline, Daftar risiko (Risk register), studi industri dan database pada proyek yang sama, file proyek diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti risk probability and impact assessment, probability and impact matrix, risk data quality assessment, risk categorization, risk urgency assessment and expert judgment digunakan untuk dapat mengkinikan dokumen proyek sebagai output-nya
Melakukan analisis risiko kuantitatif
Rencana pengelolaan risiko (Risk management plan), Rencana pengelolaan biaya (Cost management plan), Rencana pengelolaan jadwal (Schedule management plan), Daftar risiko (Risk register), studi industri dan database pada proyek yang sama, file proyek diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti data gathering representation techniques, quantitative risk analysis and modeling techniques and expert judgment digunakan untuk dapat mengkinikan dokumen proyek sebagai output-nya.
Merencanakan respon terhadap risiko
Rencana pengelolaan risiko (Risk management plan), Daftar risiko (Risk register) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti strategies for negative risk or threats, strategies for positive risks or opportunities, contingent response strategies and expert judgment digunakan untuk dapat mengkinikan Rencana management proyek dan dokumen sebagai output-nya
Mengendalikan risiko-risiko
Rencana pengelolaan risiko (Risk management plan), Daftar risiko (Risk register), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), Laporan laporan kinerja pekerjaan (Work performance reports) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti risk assessment, risk audits, variance and trend analysis, technical performance measurement, reserve analysis and hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Informasi kinerja pekerjaan, permintaan perubahan sebagai output-nya
Mengelola Pengadaan-pengadaan proyek
Merencanakan pengelolaan pengadaan
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Persyaratan dokumentasi (Requirements documentation), Daftar risiko (Risk register), Persyaratan sumberdaya kegiatan (Activity resource requirements), Jadwal proyek (Project schedule), Estimasi biaya kegiatan (Activity cost estimates), Daftar stakeholder (Stakeholder register), Produk dan kondisi pasar, supplier termasuk reputasi kinerja, persyaratan lokal, term & condition, SOP Perusahaan, manajemen sistem, supplier yang terdaftar di perusahaan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti makeor-buy analysis, expert judgment, market research dan hasil rapatrapat digunakan untuk memperoleh Rencana pengelolaan pengadaan, Pernyataan pengadaan pekerjaan, Dokumen pengadaan, kriteria seleksi sumber daya, keputusan membeli apa membuat, permintaan perubahan sebagai output-nya.
Melakukan pengadaan pengadaan
Rencana pengelolaan pengadaan (Procurement management plan), Dokumen dokumen pengadaan (Procurement documents), Kriteria seleksi sumber (Source selection criteria), Penawaran dari penyedia jasa/barang (Seller proposals), Penawaran dari LSP TIK Indonesia – ICT Project Manager 19 penyedia jasa/barang (Seller proposals), Dokumendokumen proyek (Project documents), Keputusan membeli atau membuat (Make-orbuy decisions), Pernyataan pekerjaan pengadaan (Procurement statement of work), daftar qualified supplier, informasi pengalaman yang lalu, sebelum kesepakatan-kesepakatan diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti Bidder conference, proposal evaluation techniques, independent estimates, expert judgment, advertising, analytical techniques and procurement negotiations digunakan untuk memperoleh Penjual terpilih, kontrak-kontrak, alokasi waktu sumberdaya, permintaan perubahan sebagai output-nya
Mengendalikan pengadaan - pengadaan
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Dokumen dokumen pengadaan (Procurement documents), Kesepakatan kesepakatan (Agreements), Permohonan perubahan yang telah disetujui (Approved change request), Laporan-laporan kinerja pekerjaan (Work performance reports), Data kinerja pekerjaan (Work performancedata) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti contract change control system, procurement performance reviews, inspection and audits, performance reporting, payment systems, claim administration and records management system digunakan untuk memperoleh Informasi kinerja pekerjaan, permintaan perubahan sebagai output-nya
Menutup pengadaan-pengadaan
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Dokumen dokumen pengadaan (Procurement documents) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti procurement audits, procurement negotiations and records management system digunakan untuk memperoleh Penutupan pengadaan sebagai outputnya.
Mengelola Stakeholder Proyek
Melakukan identifikasi stakeholder - stakeholder
Project Charter, Dokumen-dokumen pengadaan (Procurement documents), struktur budaya dan organisasi, iklim politik, informasi proyek yang lalu dan pembelajaran daftar stakeholder diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti stakeholders analysis, expert judgment, dan hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Daftar stakeholders sebagai output-nya.
Merencanakan pengelolaan stakeholder
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Daftar stakeholder (Stakeholder register), struktur budaya dan organisasi, iklim politik, informasi proyek yang lalu dan pembelajaran daftar stakeholder diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti expert judgment, hasil rapatrapat, analisis teknis digunakan untuk memperoleh perencanaan pengelolaan stakeholder sebagai output-nya.
Mengelola stakeholder yang terkait
Rencana pengelolaan stakeholder (Stakeholder management plan), Rencana pengelolaan Komunikasikomunikasi (Communications management plan), Catatan perubahan (change log) , persyaratan komunikasi organisasi, prosedur manajemen issue, prosedur pengendalian perubahan, informasi proyek yang lalu diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti communication methods, interpersonal skills and management skills digunakan untuk memperoleh catatan issue dan permintaan perubahan sebagai output-nya.
Mengendalikan stakeholder yang terkait
Rencana pengelolaan proyek (Project management plan), Catatan issue (Issue log), Data kinerja pekerjaan (Work performance data), Dokumen-dokumen proyek (Project documents) diidentifikasi sebagai masukan proses selanjutnya.
Peralatan dan cara (Tools & Techniques) seperti information management system, expert judgment, hasil rapat-rapat digunakan untuk memperoleh Informasi kinerja pekerjaan dan permintaan perubahan sebagai output-nya.
Biaya
Rp 3,000,000
Biaya diatas belum termasuk termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan pajak terkait