Konsep data dan struktur data diidentifikasi sesuai dengan konteks permasalahan.
Alternatif struktur data dibandingkan kelebihan dan kekurangannya untuk konteks permasalahan yang diselesaikan.
Menerapkan struktur data dan akses terhadap struktur data tersebut
Struktur data diimplementasikan sesuai dengan bahasa pemrograman yang akan dipergunakan.
Akses terhadap data dinyatakan dalam algoritma yang efisiensi sesuai bahasa pemrograman yang akan dipakai.
Mengimplementasikan Rancangan Entitas dan Keterkaitan Antar Entitas
Mengidentifikasi entitas yang terkait dengan lingkup program yang akan dibuat beserta hubungannya
Entitas yang menggambarkan sistem yang dibuat dapat diidentifikasikan sesuai dokumen perancangan.
Berbagai diagram dapat dibuat dari entity yang telah didefinisikan.
Membuat query informasi dasar terhadap model data yang telah dikembangkan
Informasi yang diperlukan oleh aplikasi dapat dihasilkan dengan efisien dari model yang dibuat.
Diagram berdasar entitas dan hubungan yang telah diidentifikasi dapat diimplementasikan menggunakan tools yang ada.
Menggunakan Spesifikasi Program
Menggunakan metode pengembangan program
Metode pengembangan aplikasi (software development) didefinisikan.
Metode pengembangan aplikasi (software development) dipilih sesuai kebutuhan.
Menggunakan diagram program dan deskripsi program
Diagram program dengan metodologi pengembangan sistem didefinisikan.
Metode pemodelan, diagram objek dan diagram komponen digunakan pada implementasi program sesuai dengan spesifikasi.
Menerapkan hasil pemodelan ke dalam pengembangan program
Hasil pemodelan yang mendukung kemampuan metodologi dipilih sesuai spesifikasi.
Hasil pemrograman (Integrated Development Environment-IDE) yang mendukung kemampuan metodologi bahasa pemrograman dipilih sesuai spesifikasi.
Menggunakan SQL
Mempersiapkan perangkat lunak aplikasi data deskripsi/SQL.
Perangkat lunak aplikasi SQL telah dipasang.
Perangkat lunak aplikasi SQL dijalankan.
Menggunakan fitur aplikasi SQL.
Fitur pengolahan DML diidentifikasikan.
Fitur pengolahan DML dieksekusi sesuai kebutuhan.
Mengisi tabel.
Tabel diisi data menggunakan perintah DML.
Indeks dibangkitkan.
View tabel dibentuk sesuai kebutuhan.
Melakukan operasi relasional.
Fitur pengolahan DML diidentifikasikan.
Perintah DML dipergunakan untuk manipulasi antar tabel.
Perintah DML dipergunakan untuk manipulasi antar-view.
Perintah DML ditulis secara efisien.
Membuat stored procedure.
Stored Procedure dibuat dengan perintah SQL.
Membuat function.
Function dibuat dengan perintah SQL.
Perintah SQL pada function ditulis secara efisien.
Membuat trigger.
Trigger didefinisikan dengan perintah SQL.
Kesesuaian hasil trigger diuji.
Melakukan perintah commit dan rollback.
Perubahan data dengan perintah commit dilakukan.
Pembatalan penulisan data dilakukan dengan rollback.
Melakukan identifikasi library, komponen atau framework yang diperlukan
Menganalisis library, komponen, atau framework yang sesuai dengan konteks
Ruang lingkup kebutuhan akan library, komponen atau framework diidentifikasikan sesuai lingkungan pengembangan
Keuntungan penggunaan dibandingkan dengan mengembangkan sendiri diidentifikasikan
Membuat proof of concept library, komponen atau framework berdasarkan konteks kebutuhan
Fitur-fitur terkait penggunaan library, komponen atau framework versi sederhana dibuat
Manfaat penggunaan didemostrasikan
Merancang integrasi dan batasan penggunaan library, komponen atau framework
Rencana integrasi ditentukan
Limitasi diidentifikasikan
Merancang dan mengelola sistem backup
Mendefinisikan tingkat backup informasi yang diperlukan
Persyaratan bisnis terhadap informasi, termasuk jangka waktu ketersediaan, tingkat kepentingan, dan lain-lain diidentifikasi
Tingkat backup yang diperlukan masing-masing tipe informasi ditetapkan
Kesesuaian tipe backup (full, incremental, atau lainnya) serta frekuensi backup dengan kebutuhan bisnis dan persyaratan informasi yang terkait, serta tingkat kegunaan informasi terhadap keberlanjutan operasional organisasi dianalisa
Merancang fasilitas backup yang memadai untuk memastikan seluruh informasi dan software yang penting dapat tersedia kembali setelah bencana atau kerusakan media
Informasi dan software yang perlu di backup diidentifikasi
Kapasitas backup yang diperlukan, dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk menyimpan informasi tersebut dikalkulasi
Sistem backup sesuai standar pemulihan terhadap bencana dan persyaratan keberlanjutan bisnis disiapkan
Prosedur dan penjadwalan backup ditetapkan
Memilih lokasi untuk fasilitas backup informasi di jarak yang aman, untuk menghindari kerusakan yang bersamaan dengan situs utama
Wilayah sekitar lokasi utama, yang memiliki profil bencana dan musibah yang sama dengan lokasi utama diidentifikasi
Lokasi backup diluar wilayah tersebut ditentukan
Menerapkan perlindungan fisik dan lingkungan kepada informasi backup yang sesuai dengan standar yang diterapkan pada lokasi utama
Persyaratan keamanan fisik lokasi backup yang sama dengan lokasi utama diidentifikasi
Prosedur dan pengendalian untuk mencapai persyaratan keamanan fisik diterapkan
Menerapkan enkripsi pada informasi backup sesuai kebutuhan
Teknologi enkripsi yang sesuai diterapkan, dengan memperimbangkan kemampuan fasilitas pemrosesan informasi
Menentukan jangka waktu penyimpanan informasi backup sesuai kebutuhan bisnis
Persyaratan bisnis untuk periode penyimpanan informasi backup diidentifikasi
Kapasitas sistem yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi backup ditentukan
Mengelola administrasi backup
Catatan yang lengkap dan akurat mengenai backup yang tersedia disusun
Prosedur restorasi informasi backup didokumentasikan
Melakukan pengujian secara berkala kepada media backup untuk memastikan media tersebut dapat diandalkan pada kondisi darurat
Jadwal dan prosedur pengujian ditentukan
Media backup dipersiapkan sehingga siap untuk diuji pada kondisi yang sesuai
Kesesuaian informasi backup dengan informasi utama diuji
Melakukan pengujian secara berkala terhadap prosedur restorasi, untuk memastikan bahwa prosedur tersebut efektif dan dapat dilakukan pada jangka waktu yang dialokasikan oleh prosedur pemulihan
Jadwal dan prosedur pengujian restorasi ditentukan
Media backup dipersiapkan untuk diuji pada kondisi yang sesuai
Prosedur restorasi dilaksanakan
Prosedur restorasi dilaksanakan
Menyusun Rencana Pemeliharaan Pusat Data
Mengklasifikasikan komponen pusat data yang membutuhkan pemeliharaan
Daftar komponen pusat data yang membutuhkan pemeliharaan didokumentasikan sesuai dengan format organisasi yang berlaku.
SOP dan/atau kontrak pemeliharaan komponen diidentifikasi sesuai dengan format organisasi yang berlaku.
Menyusun perencanaan sistem pengelolaan komponen (suku cadang) pusat data
Daftar kebutuhan suku cadang ditetapkan sesuai standar pengelolaan pusat data.
SOP penggantian suku cadang ditetapkan sesuai standar organisasi.
Menyusun laporan perencanaan pemeliharaaan komponen pusat data
Laporan disusun sesuai dengan format organisasi yang berlaku.
Laporan diarsipkan dan disampaikan ke pihak terkait sesuai dengan format organisasi yang berlaku.
"Mengklasifikasikan komponen pusat data yang membutuhkan pemeliharaan"
"Daftar komponen pusat data yang membutuhkan pemeliharaan didokumentasikan sesuai dengan format organisasi yang berlaku."
"SOP dan/atau kontrak pemeliharaan komponen diidentifikasi sesuai dengan format organisasi yang berlaku."
"Menyusun perencanaan sistem pengelolaan komponen (suku cadang) pusat data"
Daftar kebutuhan suku cadang ditetapkan sesuai standar pengelolaan pusat data.
"SOP penggantian suku cadang ditetapkan sesuai standar organisasi."
"Menyusun laporan perencanaan pemeliharaaan komponen pusat data"
Laporan disusun sesuai dengan format organisasi yang berlaku.
"Laporan diarsipkan dan disampaikan ke pihak terkait sesuai dengan format organisasi yang berlaku."
Biaya
Rp 1,500,000
Biaya diatas belum termasuk termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan pajak terkait